Contoh Kasus dan Rekomendasi Perawatannya

Kursus kecantikan dan skin care training, bimbingan dilakukan sampai Anda benar-benar menguasai teknik perawatan

dr. Gregory Budiman, M.Biomed

Founder & Mentor Get Beauty

Pada bab ini kita akan mempelajari kasus-kasus umum yang sering menjadi keluhan pelanggan klinik/salon perawatan wajah. Wanita pada umumnya memiliki 3 keluhan yang paling sering dilaporkan yaitu:

  1. Jerawat
  2. Flek/melisma
  3. Kerutan/keriput

Kasus 1: Jerawat

Pasien A usia 20 tahun datang dengan keluhan timbulnya jerawat dan bekas jerawat di wajahnya. Jerawat terutama timbul banyak saat menjelang menstruasi (premenstrual syndrome). Pasien ini sudah menggunakan produk sabun jerawat yang dijual di minimarket namun jerawat tidak kunjung sembuh malah kulit wajahnya timbul bruntusan, perih dan gatal.

Pertama kali yang harus kita identifikasi adalah apakah kulit pasien tersebut sensitive atau tidak. Kalau dicermati dari pengalaman pasien yang telah menggunakan sabun jerawat namun malah jerawatnya tambah banyak berarti jenis kulit pasien ini adalah sensitive atau dia memiliki “underlying disease” kelainan kulit dermatitis kronis.

Perawatan yang diberikan adalah perawatan untuk menenangkan kulit yaitu pemberian krim soothing dan penyinaran dengan HF (high frequency). Setelah itu diaplikasikan masker peel off untuk kulit sensitive. Produk yang digunakan janganlah produk yang terlalu keras atau mengandung exfoliant seperti AHA (glycolic acid, lactic acid) dan BHA (salicylic acid). Gunakan produk yang soft, yang dapat menenangkan kulit seperti chamomile, alovera, activated charcoal, dan biosulfur.

Kasus 2: Flek/melasma

Pasien B usia 30 tahun datang dengan keluhan flek yang tersebar di daerah pipi. Setelah menggunakan paket krim pemutih dari sebuah klinik, dia heran karena justru timbul banyak flek di wajahnya. Memang kulitnya menjadi lebih putih dan glowing, namun mengapa timbul bercak2 flek yang semakin nyata?

Kasus ini juga merupakan kasus kulit sensitive. Mengapa? Kalau kita cermati, pasien menggunakan krim pemutih namun justru flek yang timbul semakin banyak atau semakin nyata.

Hal ini dapat terjadi oleh karena reaksi peradangan atau iritasi yang ditimbulkan karena krim pemutih tersebut. Biasanya kandungan krim pemutih dari klinik adalah tretinoin, hidroquinon, dan AHA.

Pada kasus ini pasien sebaiknya diberikan krim flek yang lebih soft sehingga tidak menimbulkan peradangan atau iritasi pada kulit. Konsentrasi krim pemutih yang terlalu tinggi menyebabkan kulit menjadi merah meradang seperti kepiting rebus. Hal ini justru akan memicu sel pigmen dan kulit akan tampak lebih gelap.

Lakukan perawatan resurface AHA dengan dosis yang rendah sambal dicermati apakah pasien mengalami kesakitan dan apakah kulitnya merah meradang. Netralisir dan kompres hingga pasien merasa nyaman dan tidak terasa perih/panas oleh cairan peeling.

Kasus 3: Pasien C usia 55 tahun datang dengan keluhan adanya garis2 kerutan di wajahnya, Kulit wajahnya tampak kering dan kusam.

Untuk tahap awal, pasien usia tua yang mengalami masalah kerutan/keriput dan kulit kusam dapat dilakukan terapi ultrasound dengan menggunakan krim argirelin yang berfungsi melembabkan kulit dan merangsang pembentukan kolagen.

Perawatan ultrasound merupakan salah satu perawatan seterika wajah dan mesotherapy. Seterika wajah berfungsi menstimulasi pembentukan kolagen pada kulit sehingga kulit menjadi lebih kencang dan tidak kendur. Mesotherapy adalah memasukkan serum/krim vitamin untuk menutrisi kulit dan membuat kulit menjadi lebih sehat.

Kursus kecantikan dan skin care training, bimbingan dilakukan sampai Anda benar-benar menguasai teknik perawatan

dr. Gregory Budiman, M.Biomed

Founder & Mentor Get Beauty

Bagikan artikel ini ke:
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on print
Print